Masyarakat Indonesia masih sering salah dalam mengidentifikasi seorang software engineer professional. Hanya karena bisa sedikit pemrograman dan mampu membuat apps bermodalkan asset tidak dapat membuat seseorang bisa disebut software engineer.
Apabila Anda memiliki startup dan butuh seorang teknisi perangkat lunak tentu harus memilih secara jeli. Jika tidak terjun langsung dalam dunia pemrograman memang sulit bagi orang awam untuk tahu bagaimana kapabilitas seseorang dalam hal developing.
Agar tidak ada lagi klien yang salah dalam mencari seorang ahli, disini Kami ingin mengupas bagaimana ciri-cirinya. Dengan mengetahui ciri tersebut Anda bisa membedakan mana teknisi software profesional dan amatiran.
Jadi ketika Anda hendak mengembangkan sebuah projek APK bisa memperoleh tangan terampil dan bertanggung jawab. Jangan sampai proyeknya justru mangkrak dan membakar terlalu banyak anggaran.
5 Ciri-Ciri Software Engineer Professional
Secara universal ada beberapa ciri yang menunjukkan profesionalitas seorang software engineer. Cek poin-poin berikut ini sehingga Anda tidak sampai salah lagi dalam mencari tangan-tangan ahli.
Menguasai Bahasa Pemrograman yang Relevan
Seorang software engineer professional tentu harus menguasai bahasa pemrograman yang relevan. Misalnya jika ingin mengembangkan sebuah aplikasi android akan lebih bagus jika familiar dengan bahasa pemrograman kotlin.
Itu adalah bahasa pemrograman yang paling prefered apabila aplikasinya nanti akan diluncurkan menggunakan platform playstore. Kotlin mendapatkan dukungan dan lebih disukai oleh platform Google.
Selain kotlin ada juga bahasa pemrograman yang cukup relevan misalnya Java, C, C++, atau bahkan pascal. Seorang teknisi software jelas harus menguasai metode pemrograman yang relevan terhadap project dari klien.
Memahami Dasar UI/UX
Meskipun bukan job desk utama namun software engineer professional dituntut untuk memahami dasar UI/UX sebuah aplikasi. Tujuannya agar proses pengembangan bersama tim dapat berjalan secara lebih lancar.
Jadi kolaborasi antara programer dan desainer nanti mampu berlangsung secara berkesinambungan. Terjadinya kesepahaman antara dua lini ini dalam pengembangan software sangat penting.
Jika programmer tidak paham dasar UI/UX tentu pengembangan softwarenya nanti bisa banyak hambatan. Klien juga harus memahami bahwa desain UI/UX itu bukan tanggung jawab bagi seorang programmer.
Menguasai Penanganan Data
Pengolahan dan manajemen data juga harus sudah menjadi snack bagi seorang programmer. Terutama jika ingin mengembangkan aplikasi e-commerce yang jelas membutuhkan banyak analisis data.
Berbagai bentuk manajemen data sampai machine learning perlu dikuasai jika ingin membuat perangkat lunak yang modern dan stabil. Perkembangan teknologi sekarang menuntut pembuatan aplikasi semakin maju.
Terampil Dalam Debugging
Keterampilan debugging adalah hal wajib yang perlu dimiliki oleh seorang software engineer professional. Jika tidak terampil dalam debugging jelas softwarenya nanti akan banyak mengalami kendala.
Ketika perangkat lunaknya sudah banyak kendala maka pengguna jelas tidak akan merasa nyaman. Ketidaknyamanan tersebut dapat berdampak pada menurunnya jumlah pengguna aplikasinya.
Apabila aplikasinya akan dijadikan sebagai front end sebuah korporasi maka stabilitas adalah harga mati. Oleh sebab itu pastikan Anda mengecek apakah programernya terampil dalam melakukan debugging atau tidak.
Mampu Melakukan Pengujian dan Penyelesaian Masalah
Pada tahap pengembangan, salah satu hal yang penting dimiliki seorang programmer adalah kemampuan penyelesaian masalah. Tujuannya agar programnya nanti mampu berjalan memberikan solusi terhadap permasalahan yang dilemparkan oleh klien.
Setelah programnya selesai tentu pengembang perlu melakukan pengujian dan juga debugging. Proses pengujian dan debugging ini bertujuan untuk mengecek bagaimana stabilitas softwarenya ketika nanti digunakan oleh masyarakat umum.
Selain kelima ciri tadi, Anda juga perlu memahami bahwa pengembangan perangkat lunak adalah pekerjaan tim. Sehingga Anda perlu mengetahui bagaimana komposisi timnya apakah mampu menghandle project atau tidak.
Dibutuhkan sebuah tim yang solid dan memiliki skill saling melengkapi jika ingin project selesai secara sempurna. Jadi pastikan timnya berisi software engineer professional agar hasilnya optimal.
Comments
Post a Comment